Thursday, November 17, 2011

mbah nya TREK .... he he he .................

Laju Sepeda waktu d gowesss......

HAL APA YG MENGHAMBAT LAJU SEPEDA DAN BAGAIMANA CARA MEMINIMALISIR HAMBATAN TERSEBUT? Nah, jawabannya menurut saya adalah sebagai berikut:

(1) Hambatan GRAVITASI, ini bisa dikurangi dengan mengurangi bobot sepeda (dan bobot pengendara-nya).

Terkait bobot, harus dibedakan antara bobot statis dengan bobot dinamis (rotating weight). Bobot statis adalah bobot sepeda saat ditimbang, tidak akan berubah baik saat sepeda diam ataupun bergerak. Bobot statis ditopang oleh sepedanya sendiri (kecuali kalo sepeda lagi dipanggul, maka otomatis bobot statis ditopang orang yg manggul). Bobot statis berpengaruh sangat negatif ditanjakan karena menambah beban yg harus ditanggung kaki kita saat mengayuh. Tapi justru berpengaruh sangat positif di turunan karena menambah daya luncur sepeda serta memudahkan sepeda utk dikendalikan.

Bobot dinamis adalah bobot yang timbul saat sepeda digerakkan dengan kayuhan kaki, bobot dinamis utamanya berasal sisi luar dari roda yg diputar dgn kayuhan. Pada dasarnya bobot dinamis inilah yg harus kita tanggung saat mengayuh sepeda, karena itu harus diminimalisir dgn cara mengurangi bobot ban luar + ban dalam + rim.

(2) Hambatan ANGIN, ini bisa dikurangi dengan memperbaiki aerodinamika sepeda termasuk posisi badan pengendaranya, dibuat semaksimal mungkin mengurangi hambatan angin dari depan.

(3) Hambatan GESEKAN EKSTERNAL, yakni gesekan antara ban (yg menopang bobot sepeda dan pengendara) dengan permukaan tanah. Biasanya disebut juga ROLLING RESISTANCE. Ini diminimalisir dgn cara memilih ban dgn knob (kembangan) dan bahan yg lebih "licin". Tapi, kalo ini dilakukan akan mengurangi daya cengkram ban ke tanah sehingga jika sepeda dibawa ke permukaan yg longgar ban akan sering slip sehingga malah mengurangi efisiensi gowesan (pedalling efficiency)

(4) Hambatan GESEKAN INTERNAL, yakni gesekan antara bagian2 sepeda yg bergerak dan saling bersentuhan satu sama lain, misalnya rantai dgn gigi-gigi pada chainring dan sprocket, as Crankset dengan bearing dari BB, gesekan antara komponen2 dalam bearing pada hub dan freehub. dsb. Gesekan2 ini tidak bisa dihilangkan tapi bisa diminimalisir utamanya dgn pelumasan dan dengan memastikan bagian2 tersebut tidak mengalami perubahan bentuk yg menambah gesekan. Ada juga gesekan2 yg sebenanrnya bisa dihilangkan sama sekali, misalnya gesekan antara brakepad dgn permukaan rotor (dihilangkan dgn menyetel posisi kaliper dan brakepad).

(5) POWER LOSS atau tenaga yg hilang. Saat kaki pengayuh pedal, maka tidak semua energi dari kayuhan itu ditransferkan ke putaran roda.

Sebagian energi tersebut hilang karena (a) Diserap suspensi depan dan belakang, hal ini bisa diminimalisir dgn menyetting suspensi yakni dgn menambah kompresi dan menambah rebound, namun hal ini di lain pihak akan mengurangi kemampuan suspensi meredam benturan, jadi harus diambil jalan tengah. Khusus utk suspensi belakang pada sepeda fullsus, ada juga effek "bobbing".

Sebagian energi juga (b) Diserap badan sepeda, hal ini bisa diminimalisir dengan memilih frame yang "stiff" alias kaku. Kekakuan frame utamanya dipengaruhi oleh bahan, aluminium adalah bahan yg bagus kekakuannya tapi bahan karbon lebih kaku lagi. Titanium meskipun ringan tapi kurang kaku, makanya jarang dipake utk sepeda racing (roadbike yg paling mahal sekalipun jarang sekali pake bahan titanium). Kekakuan frame juga dipengaruhi oleh desain, makanya ada frame yg lebih kaku dari yg lain meskipun terbuat dari bahan yg sama.

Ada juga sebagian energi yg (c) Diserap ban. (d) Lalu adapula energi yg hilang karena ban terangkat dari permukaan saat berputar sehingga kayuhan gagal mendorong sepeda ke depan. Hal ini disebabkan sistem suspensi yg rebound (tendangan balik) nya terlalu keras atau cepat. (e) Energi juga terbuang percuma ketika ban slip, dan hal ini bisa diminimalisir dgn memperbaiki daya cengkram ban (pilih ban dgn kembangan yg lebih mencengkram, kurangi tekanan dalam ban alias dikempesin sedikit).

Wednesday, August 24, 2011

BIKE STAND

Sediakan Pipa PVC ukuran ¾ dan sambungannya yang berbentuk T dan Siku (Yang berbentuk T 6 buah dan yang siku juga 6 buah) serta buat penyambung antar sambungan dari pipa PVC ¾ sebanyak 4 buah. Untuk Ukuran tinggi dan lebar ’Disesuaikan dengan Roda Depan’ usahakan agar bagian bawah tidak molos dan pas. Dan bagian untuk tinggi usahakan agar1/2 dari ban dapat masuk namun pada permukaan atas dapat mencepit. keterangan pic

Rangkai bagian tiap bagian, jgn lupa di lem gan pake lem pipa biar lebih kuat.



smoga berguna

salam gowes,